Senin, 16 Oktober 2017

Perbedaan Peer Review dan Non Peer Review

Perbedaan Peer Review dan Non Peer Review

oleh :
Al Mar'atus Sholihah
16030234039/ KA 16
A. PEER REVIEW
Peer review dilakukan oleh ilmuwan yang tidak terlibat secara langsung dengan riset yang sedang dievaluasi. Faktanya, mitra bestari sering pesaing ilmiah. Untuk menghilangkan penyimpangan dari proses review, sebagian besar manuskrip (artikel sebelum publikasi) dipertimbangkan secara independent oleh dua atau tiga mitra bestari. Mitra bestari mempertimbangkan keabsahan pendekatan, pentingnya dan originalitas temuan, ketertarikan dan keterkinian terhadap masyarakat ilmiah, dan kejelasan penulisan. Mitra bestari dapat memberikan umpan balik pada manuskrip yang mereka baca. Editor jurnal mengandalkan umpan balik peer- review untuk menuntun keputusan publikasinya, dan penulis menggunakan komentar mitra bestari untuk memperbaiki tulisan pada manuskripnya dan percobaan didalamnya. Editor jurnal kadang-kadang harus menyelesaikan isu terkait dengan konflik kepentingan antar mitra bestari; identitas mitra bestari umumnya tidak diungkap kepada penulis manuskrip. Aturan terakhir ini dimaksudkan untuk membebaskan mitra bestari dari tekanan sosial, yang mengijinkan mereka mempertimbangkan hanya berdasarkan kualitas sains didepannya.
Mitra bestari diharapkan menjaga informasi dalam manuskrip konfidensial sampai publikasi. Manuskrip umumnya mengalami beberapa putaran revisi oleh penulis sebelum dikirim ke jurnal untuk peer review. Jurnal bervariasi dalam selektivitas dan fokusnya. Sebagai contoh, jurnal Advanced Powder Technology mempublikasikan artikel berbagai bidang tetapi dipersyaratkan ada diskusi tentang powder dan partikel didalam artikel; jurnal Asia-Pacific Journal of Chemical Engineering mempublikasikan artikel yang terkait dengan teknik kimia dan bidang-bidang spesialisasinya. Sebagai akibatnya, manuskrip umumnya pertama kali dikirim ke jurnal yang banyak dibaca yang mungkin untuk mempublikasian hasil risetnya. Jika jurnal tersebut menolak untuk mempublikasi manuskrip tersebut, manuskrip dapat dikirim ke jurnal lain untuk dipertimbangkan.
Sistem peer review menjamin informasi yang disampaikan dalam jurnal ilmiah lebih kredibel. Meskipun upaya terbaik telah dilakukan oleh mitra bestari, tetap saja ada penyimpangan ilmiah dan data yang tidak benar atau tidak dapat dipertanggung jawabkan. Sebagai contoh, dua puluh lima paper yang dipublikasi oleh Jan Hendrick Schon antara tahun 2000 dan 2003 dipertanyakan karena data dari percobaan kunci yang berhubungan dengan duperkonduktivitas tidak didokumentasikan dengan baik dan beberapa sampel kontrol tidak dilaporkan dengan tepat. Paling tidak enam belas dari paper tersebut telah dideklarasi palsu, dan jurnal Science telah menarik delapan dari paper Schon. Masyarakat ilmiah juga telah ternoda dengan kasus penipuan dan pemalsuan. Sebagai contoh, pada tahun 1947 William T. Summerlin menggunakan pena berujung bulu untuk mengubah warna bulu beberapa tikus dalam upayanya untuk meyakinkan metornya bahwa ia telah berhasil mencangkok kulit antara strain tikus yang berbeda.
Kasus penyimpangan ilmiah jarang tetapi penting karena publisitas yang mereka terima begitu mereka ditemukan, mengikis kepercayaan masyarakat dalam sistem peer review dan sains itu sendiri. Salah satu landasan ilmiah adalah bahwa temuan ilmiah harus dapat direproduksi dan didokumentasikan dengan baik. Banyak contoh penyimpangan ilmiah telah dipaparkan ketika ilmuwan lain tidak mampu mereproduksi data yang dilaporkan. Sebagai contoh, pada tahun 1989 Stanley dan Martin Fleichmann mengumumkan kepada dunia bahwa mereka telah menemukan “cold fusion“, sumber energi yang mungkin tak terbatas. Ketika ilmuwan lain tidak mampu mengulangi pekerjaan tersebut, temuan tersebut tidak lagi dipercaya. Untuk menjaga hal-hal seperti diatas tidak terjadi, artikel ilmiah memasukkan uraian rinci protokol percobaan yang memungkinkan ilmuwan lain mengulangi percobaan.
B. NON PEER REVIEW
Non peer review adalah suatu proses yang tidak melalui proses penilaian atau pemeriksaan terhadap suatu karya ilmiah seseorang di bidang tertentu. Hasil yang diperoleh belum tentu benar karena tidak melalui proses penilaian atau pemeriksaan terlebih dahulu.
Perbedaan peer review dan non peer review
Peer Review Non Peer Review
Digunakan untuk menilai jurnal ilmiah Digunakan ketika menilai majalah
Dinilai oleh seorang yang ahli dibidangnya (ilmuwan) Dinilai oleh orang umum
Terbukti kebenarannya Belum terbukti kebenarannya
Memenuhi standart disiplin ilmiah yang standart Tidak Memenuhi standart disiplin ilmiah yang standart
Dapat digunakan sebagai sumber reverensi yang valid Belum tentu dapat digunakan sebagai bahan acuan yang valid
Sumber yang dikutip di bibliografi
dan / atau catatan kaki Jarang dikutip Informasi adalah biasanya kedua atau tangan ketiga
Berbagi fakta dengan Lain sarjana / peneliti di bidang yang sama belajar Untuk menghibur, informasikan, membangkitkan emosional tanggapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar